17 Oktober 2009

Antara Tahwa dan Dirimu


Suapan tahwa pertama masuk ke mulutku

Kuteringat akan dirimu

Di manakah gerangan kau yang dulu kupuja

Yang pernah mengisi hari-hari indahku

Aku merindukanmu


Suapan kedua, kurasa kelembutannya

Kuteringat padamu sekali lagi

Hatimu yang lembut telah meluluhkan hati ini

Sesuatu yang selalu membuatku kagum padamu

Hari-hari indah yang pernah kita lalui bersama


Suapan ketiga, kurasa kehangatan menyentuh kerongkonganku

Kuteringat sentuhan jemarimu

Hangat pelukmu di antara sepinya hatiku

Kelembutan bibirmu saat menyentuh bibirku

Meski kau tak lagi berada di sini


Suapan keempat, rasa manis menyentuh lidah ini

Aku teringat kembali senyum manismu

Ucapan-ucapan sayang di antara kita

Rencana-rencana yang pernah kita buat

Merajut masa depan yang indah


Suapan kelima, kurasakan pedasnya kuah jahe

Air mataku meleleh tak tertahan lagi

Kenapa kau tega meninggalkanku

Demi dia yang belum tentu mencintaimu sebesar cintaku

Saat hati ini sudah kuserahkan dan menjadi milikmu sepenuhnya


Tak kulanjutkan lagi suapan-suapan berikutnya

Aku tak sanggup meneruskannya

Hatiku terlalu sakit, pedih sekali

Seolah tersayat ribuan sembilu



Batam, 17 Oktober 2009, jam 19.02

… mbrebes mili gara-gara tahwa cap ratu …

1 komentar:

  1. Jika aku yang menjadi dirimu, pasti aku akan merindukan tahwa yah lezat itu...

    BalasHapus