19 Desember 2014

GERIMIS

kabut turun perlahan 
mengedik rumput basah
gumamku terayunayun
ϑîpagut ranting sembab

sedih yang sama
tak sendiri berubah wujud
menembang luka miris
silap oleh sajak waktu

kepala ini beku jejas
tanpa sudut ratu logika
penuh kepul rasa bisu
berontak mengujar tuju

kukarang manis berkat
dengan pagar jemari layu
menambal hampa sulam
sampai gerimis senyum hatiku

batam, 18 oktober 2012
-yi mei-

KAPAN BERAKHIR?

pundakku baal 
jangan kau tambah beban
melantai dasar
tak berapa bentar
tawaku hilang
ntah kapan terakhir semi
tegang terhimpit lelah
membelakang kilat belati siap terhunjam

teman sejati hanya diri
karma dan keluarga inti
jangan harap empati
maya langka adanya

semua berkepentingan
semua cari selamat
tinggal ku sendiri
diri yang sama dulu dan kini

muak dengan semua kepalsuan
pengamat intrik di sana sini
kumpulan taman kawakkawak
lidahlidah jahat tanpa nurani

batam, 3 juni 2012
yi mei

Sumber gambar : http://www.the-open-mind.com/is-our-society-manufacturing-depressed-people/

HENING YANG TAK BENING


membakar bening hingga pening 
rajah decak di dingin telapak 
memanen liung angin 
ku .. rangkul serta kisah 
di sandar sebalik sayapsayap kupu 
akhir tuk cangkir puisi penanti 
pekikan hening menyurat malam tanpa ibu 
satu sisi angan jerat .. di 
nak setara satu kilau 
serak menyisa tembang 
buyar .. tak penting 

Batam, 1 Mei 2012
yi mei

Sumber gambar : http://www.australianneedlearts.com.au/butterfly-lovers















sosok pagi baru

lalu sunyi ...
detak nadi bergumam
saya masih ada
saya juga ... desau nafas menimpal

hidup

tepi nongsa, 1 januari 2011
... yi mei ...