03 Oktober 2010

Di Tahun Ke-35












Di tiap helaan nafas
Tersimpan sebuah asa
Tak tahu sampai kapan berakhir

Bila hingga detik ini dia masih mengalir
Berarti masih ada kesempatan
Tuk jadikan diri manusia lebih berarti

Selalu ada alasan mengapa kita ada
Bukan hanya untuk memenuhi dunia
Mengapa kita ada di sini, saat ini, situasi ini


Seorang sahabat mengajukan satu pertanyaan sederhana :

Pernahkah bertanya apa tujuan hidup kita?

Aku bingung, belum terpikir jawabannya
Selama ini aku hanya berusaha menjalani hidup ini
Dengan seluruh kemampuan dan usaha yang kupunya
Tidak ada kata setengah-setengah dalam kamus hidupku

Tapi apa itu saja sudah cukup?

Aku salah satu manusia beruntung
Dengan semua yang kumiliki dan terjadi di hidupku saat ini
Lebih tepatnya manusia kecil yang sedang menikmati buah karma baik
Yang tentunya sudah kutanam baik di kehidupan saat ini maupun lampau
Dan … tidak ingin buah tersebut habis begitu saja

Bagaimana caranya?

Tentu dengan terus "menabung"
Melakukan sesuatu untuk membuat diri kita berarti buat makhluk lain
Melalui pikiran, ucapan, dan perbuatan meskipun kecil
Menjadikan diri ini sesuatu yang berguna
Bukan hanya untuk menambah sesak dunia
Apalagi menambah rusuh dunia yang sudah bertambah panas
Tak pernah ada kata cukup untuk itu !

Bukan hanya sembah sana-sini, minta sana-sini
Dengan berbagai macam ritual sesuai agama dan kepercayaan
Tak ada gunanya bila "tabungan" tidak cukup
Siapalah diri ini yang mempunyai hak istimewa untuk meminta pada Yang Kuasa
Untuk protes keras, bahkan memaki-Nya bila permintaan itu tidak jadi kenyataan
Aku bukan siapa-siapa …

Semoga kesempatan itu masih ada untukku
Mengambilnya saat terhampar di depan mata, saat masih dalam genggaman
Karena kita tak pernah tahu kapan helaan nafas akan berakhir
Apakah setelah kuminum tetes terakhir dari gelas frapuccinoku?
Atau saat alunan musik Bach yang kudengar sekarang berakhir?
Atau saat kubangun esok hari?

Entah kapan …
Tak ada yang tahu …

Aku adalah pemilik karmaku sendiri
Pewaris karmaku sendiri
Lahir dari karmaku sendiri
Berhubungan dengan karmaku sendiri
Terlindung oleh karmaku sendiri
Apapun karma yang kuperbuat
Baik atau buruk
Itulah yang akan kuwarisi
Hendaklah ini kerap kali direnungkan (*)


Batam, 4 Oktober 2010
... yi mei ...

Sumber gambar : http://sendok.deviantart.com/art/Pray-for-me-119409861?q=boost%3Apopular+in%3Aphotography+pray&qo=159

Referensi : (*) Abhinnhapaccavekkhana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar