jerangan liku sendu
pilu mata memandang
tak berbatas pun bertepi
belantara muakku kian mengakar
tembusi lubanglubang hati
di dasar jejak rapuh berjelaga
diamku sungguh menggigit
mengikis kabur ruang asa
hancur terpancung tak beribu
alir bulir air mata
mencari tempat mengadu
lubang kelam tuk tempayan kumpulan
aku tak tahu lagi arahku
isak seolah cermin kuasa
kesahku tak didengar dengan hati
hinaan yang sungguh indah
ingin kuberhenti dalam jenak
tuk memutar haluan sebalik
tanpa kemilau ragu ...
dalam sendiriku ...
seperti biasa ...
Batam, 7 Oktober 2011
... yi mei ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar