
salahkah aku bila ...
muak dengan ketidakadilan
yang hadir tak berizin
membuat merah hariku
salahkah aku bila ...
tak dapat membungkam
celoteh mulut yang terlalu rajin
menyuarakan keheningan penuh amarah
salahkah aku bila ...
daun telingaku berupa cawan
menampung keluh kesah kawan
mengaduk hati yang rindu dibela
melayani bukan hanya teori surgawi
membela yang satu
binasakan yang lain
tak masuk di akal pun hatiku
jangan minta kupahami
berdasar ajaran indah di awangawang
otak bodohku tak sampai
hatiku tak buta ... tak bisu ... tak tuli ...
jangan minta kumengerti ...
tanpa akhiran koma ...
saja sudahi ...
titik ...
15 September 2014 dalam bara
yi mei
Tidak ada komentar:
Posting Komentar