heningku mengadu
pada degup waktu wagu
yang trus bergulir semilir
mewakili galau hati
tak pernah puas kan kondisi
menghitung begitu kerap
cita belum sampai
berjejal meluap
berontak lepas sekap
tunggu ...
masamu belum usai
saudari ragaku sayang
tertanggung masih bergantung
belum saatnya pensiun
nikmati saja
masalah selalu ada
sepanjang otakmu masih biarpet
menyinden sajak malam
buah karma belum lunas
apimu masih menyala
semua ada saatnya
dialog otak kembung, batam dini hari ...
~yi mei~