http://c2.api.ning.com/fil
Aku selalu suka musim penghujan. Memandang tetes-tetes air jatuh membasahi bumi, mencium bau tanah dan rumput yang basah. Sejuknya suasana ... Kadang dilanjutkan dengan munculnya pelangi, indahnya ... Mungkin karena aku lahir di bulan Oktober? Saat musim penghujan dimulai.
Dulu waktu masih sekolah, untuk pulang, aku harus berjalan kaki dulu mencari angkot. Paling senang kalau hujan datang. Kalau yang lain berlarian mencari tempat berteduh, aku dan temanku justru main hujan-hujanan. Kami sengaja berjalan santai, sambil menikmati tetesan air yang menyentuh kulit. Menikmati karunia Tuhan, asyik banget! Untungnya kita nggak pernah sakit sesudahnya. Begitu sampai di rumah langsung mandi, keramas, terus 'zzz' sampai hari gelap hahaha ...
Seandainya musim kemarau tak ada ... uuhhh ... kepalaku sering sakit bila suasana panas dan gerah. Tapi tentu itu tidak mungkin terjadi, kalau hujan terus, tidak ada panas, tentu akan merusak keharmonian alam. Banjir di mana-mana, tanaman tidak bisa tumbuh, ntar kita nggak bisa makan dong.
Suasana 'melow' di saat hujan datang, juga aku suka. Diiringi lantunan musik lembut. Apalagi ditemani ritual kesukaanku yang lain, minum kopi atau coklat panas, seperti saat ini. Perpaduan yang sangat pas, kepulan asap hangat yang menerpa pipi, nikmatnya saat kehangatan menyentuh bibir dan tenggorokan. Perasaan jadi ikut hangat, apalagi kalau ditemani pelukan hangat orang terkasih. Wuihhh ... waktu terasa berhenti sejenak dan dunia serasa milik bedua
Keindahan tidak berhenti sampai di situ. Setelah hujan reda, biasanya matahari muncul kembali dengan malu-malu, langit menjadi cerah. Mulai terdengar kembali kicauan burung, serangga-serangga keluar dari tempatnya berteduh ... ehhhmmm 'the life has just begin' ...
Batam, 9 September 2009, 10.58
- after the rain -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar