menulis adalah sebuah terapi jiwa untuk mempertahankan kewarasan di tengah kemunafikan dunia
27 April 2010
Kasihan
Dengan jiwa yang kelaparan
Berusaha telanjangi hati yang lemah
Berbulan ... bertahun sudah
Dahaga asa tak kunjung sirna
Dengan raga penuh nafsu
Berbilur luka dan cakaran
Terkoyak di sana sini
Nyaris tak ada tempat tersisa
Di mana Sang Kuasa
Pencipta alam semesta
Penguasa langit dan bumi
Kenapa Kau biarkan para hamba-Mu
Saling melukai tanpa rasa iba
Sudah tidak ada lagi nurani
Sudah tidak ada lagi cinta
Kasih yang indah buat sesama
Mengabur berkalang dosa dan amarah
Dunia makin panas berpeluh merah
Tercekik terajam terbuang
Semua tak peduli, hanya demi mengejar
Lembaran warna warni
Pembeli kesenangan duniawi
Seolah hidup ini hanya sekali
Lupa ... tak ada yang tersadar
Hutang karma menanti untuk dibayar
Di kehidupan sekarang atau yang akan datang
Kasihan ... sungguh kasihan ...
Batam, 17 April 2010, 04.20
Sumber gambar : http://www.suaramerdeka.com/harian/0405/15/sm16mei215.jpg
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar