Suapan tahwa pertama masuk ke mulutku
Kuteringat akan dirimu
Di manakah gerangan kau yang dulu kupuja
Yang pernah mengisi hari-hari indahku
Aku merindukanmu
Suapan kedua, kurasa kelembutannya
Kuteringat padamu sekali lagi
Hatimu yang lembut telah meluluhkan hati ini
Sesuatu yang selalu membuatku kagum padamu
Hari-hari indah yang pernah kita lalui bersama
Suapan ketiga, kurasa kehangatan menyentuh kerongkonganku
Kuteringat sentuhan jemarimu
Hangat pelukmu di antara sepinya hatiku
Kelembutan bibirmu saat menyentuh bibirku
Meski kau tak lagi berada di sini
Suapan keempat, rasa manis menyentuh lidah ini
Aku teringat kembali senyum manismu
Ucapan-ucapan sayang di antara kita
Rencana-rencana yang pernah kita buat
Merajut masa depan yang indah
Suapan kelima, kurasakan pedasnya kuah jahe
Air mataku meleleh tak tertahan lagi
Kenapa kau tega meninggalkanku
Demi dia yang belum tentu mencintaimu sebesar cintaku
Saat hati ini sudah kuserahkan dan menjadi milikmu sepenuhnya
Tak kulanjutkan lagi suapan-suapan berikutnya
Aku tak sanggup meneruskannya
Hatiku terlalu sakit, pedih sekali
Seolah tersayat ribuan sembilu
Batam, 17 Oktober 2009, jam 19.02
… mbrebes mili gara-gara tahwa cap ratu …
Jika aku yang menjadi dirimu, pasti aku akan merindukan tahwa yah lezat itu...
BalasHapus